Sunday, October 26, 2008

Unbeatable!

3 poin sukses diraih Liverpool ketika bertandang di markas Chelsea Stamford Bridge. Gol tunggal Xabi mengantar Liverpool ke puncak BPL dengan 23 tiga poin dari 7 kemenangan dan 2 hasil imbang. Rekor 4 tahun 8 bulan tak terkalahkan di kandang sendiri milik Chelsea di ajang premiership pun musnah sudah. 

Penampilan apik pasukan Rafa sudah terlihat di menit-menit awal terbukti dengan hadirnya gol Xabi di 10 menit pertama. Rafa dengan cerdiknya menurunkan tiga gelandang central dibantu Riera di kiri dan Kuyt di kanan praktis hanya meninggalkan Keane di depan. Ramuan ini terbukti manjur untuk menguasai lini tengah. Penampilan barisan belakang plus Pepe pun tak kalah apik, mereka begitu disiplin menjaga daerah pertahanan dari gempuran Lampard cs. 

Posisi puncak sudah diraih, tentu ini belum apa-apa, pembuktian stabilitas mental dan permainan yang selama ini sudah ditunjukkan The Kop musti terus dipertahankan demi meraih gelar juara musim ini. Liverpool memiliki segalanya untuk juara musim ini, juga musim-musim selanjutnya. Perform is temporary, class is permanent

Saturday, October 18, 2008

He is The Man

DIRK KUYT, disaat keraguan melanda publik Anfield dengan cederanya Fernando Torres dan masih belum bertajinya Keane, Dirk Kuyt muncul menunjukkan bahwa dirinya masih sebagai pemain utama Liverpool. Dua golnya saat menghadapi Wigan di Anfield mantap bersarang di jala Kirkland yang membuat Liverpool mengamankan tiga poin yang hampir saja kecolongan oleh aksi Amr Zaki.

Penampilan perdana Agger terasa masih kurang kokoh di jantung pertahanan, maklum sekian lama berkutat cedera dan setelah itu hanya duduk di bangku cadangan membuat penampilannya sedikit menurun. Agger yang sempat membuat kesalahan dasar membalas tuntas dengan assistnya pada Kuyt. 

Penampilan Liverpool kembali menampilkan permainan dengan semangat pantang menyerah seperti yang akhir-akhir ini selalu ditampilkan pasukan Rafa ini. Dua kali tertinggal dua kali berhasil menyamakan kedudukan dan bahkan berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan. Inilah yang ditunggu publik Anfield bertahun-tahun. Mentalitas tak mengenal lelah demi terus meraih kemenangan yang berujung pada konsekuensi berupa tropi!

You'll never walk alone.

Tuesday, October 14, 2008

Mental Merah

Dua kemenangan terakhir di kandang lawan bagi Liverpool merupakan bukti yang cukup menjanjikan bahwa mental pasukan Rafa ini memang lebih siap dari musim-musim sebelumnya, lebih siap untuk menerima konsekuensi tropi dari berbagai ajang. Dua lawan yang notabene bukan lawan sembarangan Everton dan Man City bukanlah tim kacangan di Liga Inggris.

Kembali bertajinya FT9 dan SG8 adalah salah satu kunci pokok permainan apik Liverpool awal musim ini. Kokohnya pertahanan dan kuatnya lini tengah juga merupakan modal penting lainnya. Kendala yang  masi menjadi ganjalan Rafa tak lain adalah belum sempurnanya ketajaman Keane yang baru mencetak satu gol bagi Liverpool. Catatan yang bisa dibilang buruk bagi pemain sekelas Keane. Namun itu sebenarnya bukan masalah besar terbukti kehadiran Keane juga bisa mendukung ketajaman Torres dengan beberap assistnya. Trionya dengan Kuyt adalah barisan depan pilihan Rafa untuk mengarungi musim ini.

Di lini lain praktis tidak ada kendala yang berarti, cederanya Skrtel bisa ditutup dengan Agger yang sudah kembali dari cedera panjang. Jika Rafa bisa menjaga kombinasi permainan apik dan mental yang kuat ini tak pelak rak tropi di Anfield akan kedatangan beberapa penghuni baru.

Friday, September 26, 2008

Menguji Mentalitas Juara

Keyakinan Rafa Benitez di awal musim ini tentang peluang juara Liga Inggris bagi Liverpool masih ditunggu pembuktiannya. Setelah mengawali musim dengan cukup mengesankan yaitu meraih tiga kali kemenangan dari empat laga awal musim. Kepercayaan diri skuad besutan Rafa ini pun sempat melambung ketika berhasil menundukkan musuh bebuyutan di Inggris,Manchester United, di Anfield 2-1.  Patut di catat saat kemenangan tersebut diraih tidak ada nama Fernando Torres di starting line up, bahkan Gerrard hanya bermain beberapa menit di penghujung babak kedua.

Performa tim semakin menanjak ketika berhasil mengalahkan Marseille di kandang lawan, kali ini Torres dan Gerrard sudah bisa bermain bahkan Stevie G melesakkan dua gol yang menghantarkan 3 poin bagi Liverpool di ajang Liga Champions. Ketika asa yang memuncak, tercipta harapan tinggi akan kemenangan besar di akhir pekan ketika menghadapi debutan Liga Inggris musim ini Stoke City. Namun hadirnya Torres dan Gerrard bahkan tidak mampu membobol gawang Stoke City sekalipun. Hasil yang mengecewakan mengingat Chelsea pada pekan yang sama harus menghadapi Manchester United yang berkesudahan 1-1. Arsenal yang mengambil keuntungan meraih tiga poin bercokol di puncak.

Sebenarnya skuad Liverpool bisa dikatakan tidak ada kekurangan yang berarti lagi. Di posisi penjaga gawang Reina adalah jaminan kelas satu dengan pelapis Diego yang tak kalah bakat. Lini belakang yang di galang Carra pun semakin solid dengan sembuhnya Agger yang sudah sembuh dari cedera, kolaborasi dengan Skrtel, Dossena, Arbeloa, Aurelioatau Hyypia adalah jaminan untuk pertahanan yang solid dan susah ditembus. Lini tengah adalah kekuatan Liverpool musim ini Disana bercokol sang kapten Gerrard, Alonso, Mascherano, di pelapis masih ada Lucas dan Damien Plessis yang bisa dimainkan kapan saja. Sektor sayap kian kreatif dengan hadirnya Riera dikiri yang bisa bergantian dengan Babel yang akan menjadi sayap efektif bersama Kuyt, Pennnant, atau Benayoun di sisi kanan. Torres dan Keane sudah diakui sebagai penggedor kelas wahid di tanah Britania, David N'gog dan Nemeth adalah goleadormuda yang siap menghentak jala lawan.

Lalu di manakah kekurangan Liverpool musim ini, mental juara. Sejakmenjuarai Liga Inggris untuk terakhir kali seakan Liverpool kehilangan jiwanya sebagai tim raksasa. Hanya torehan Liga Champions saja yang berhasil memuaskan hasrat Liverpudlian akan raihan gelar.

So, benahi mental Rafa!

Friday, September 5, 2008

Transfer Final 2008-2009

Perubahan yang cukup signifikan dilakukan untu membentuk tim yang lebih berkompeten untuk mengarungi musim depan. Beberapa nama yang selama ini selalu mengisi bangku cadangan memilih untuk mencoba peruntungan ke klub lain. John arne Riise, Peter Crouch, Andry Voronin, dan Steve Finnan terpaksa harus meninggalkan Anfield demi karir yang lenih baik daripada terus duduk di bangku cadangan. Sebagai gantinya liverpudlian banyak berharap pada sosok Andrea Dossena, Philipp Degen, Diego Cavalieri, David N'gog 

Andrea Dossena didapatkan dari Udinese untu mengisi posisi yang ditinggalkan Riise. Namun ia juga harus bersaing dengan Fabio Aurelio dan Emilliano Insua yang jugga bercokol di posisi tersebut. Melihat penampilan The Kop awal musim ini sepertinya Benitez lebih mempercayai Dossena untuk mengisi bek kiri.

Albert Riera masuk ke Liverpool di akhir-akhir batas transfer 2008-2009 dari Espanyol. Posisi yang akan disematkan kepadanya adalah sayap kiri yang ditinggalkan Kewell. Dia harus bersaing dengan Babel. dengan kelebihan pada umpan crossing yang akurat dan gocekan khasnya pemain ini layak masuk tim dengan variasi yang lebih banyak.

Robbie Keane digadang-gadang menjadi duet maut bersama Torres, namun keduanya nampaknya masih membutuhkan waktu untuk memadukan kemampuan masing-masing. Kemampuan Keane tidak perlu diragukan lagi menilik rekor golnya di epl yang selalu berada dalam kisaran dua digit di klub sebelumnya.

Sementara untuk N'gog adalah pemain muda asal prancis yang didapat dai PSG. Penyerang yang mempunyai kecepatan dan teknik yang cukup memadai ini di plot sebagai pelapis Torres maupun Keane.

Diego cavalieri dan philipp degen kemungkinan masih memerlukan jam terbang yang lebih banyak jika ingin mendapatkan posisi utama.

Skuad yang masih terbatas ini semoga dapat di racik dengan sempurna oleh benitez demi mengembalikan kejayaan Liverpool yang sudah terlalu lama diidamkan liverpudlian.

Wednesday, May 14, 2008

Eksodus Liverpool

Setelah mengakhiri musim dengan mengecewakan, hanya menduduki peringkat empat di liga lokal serta terhenti di babak semifinal pada kompetisi Eropa, Liverpool harus berbenah!

Beberapa nama diajukan untuk masuk maupun keluar skuad . Dari tubuh Liverpool sendiri ada beberapa nama yang diisukan akan segera hengkang dari Anfield. Beberapa nama tersebut adalah :

Peter Crouch, punggawa Timnas Inggris ini seakan tidak mau hanya duduk di bangku cadangan menunggu kesempatan bermain karena Rafa lebih memilih duet Dirk Kuyt dan Fernando Torres. Si Jangkung pun kalang kabut merasa karirnya terancam, apalagi sebagai pemain tim nasional dia harus mempunyai kesempatan bermain yang lebih. Jalan terbaik adalah mencari klub baru yang bisa memberikan kesempatan bermain penuh bagi striker yang mempunyai keunggulan di bola-bola atas ini. Dengan skill dan kemampuan yang dimilikinya saya yakin Crouch tidak akan kesulitan mendapatkan klub baru.

Harry Kewell, masa kerja lima tahun bagi Kewell sepertinya harus berakhir, sayap kidal ini telah memberikan peran yang tidak sedikit bagi Liverpool, namun faktor usia sekali lagi harus membuatnya tersingkir dari starting line up racikan Rafa. Tentu masih banyak klub yang bisa memberikan tempat inti bagi pemain sekaliber Kewell, maka keputusan terbaik adalah hengkang dari Anfield. Di skuad Liverpool sendiri sudah bercokol Benayoun maupun Babel yang bisa dimainkan di posisi sayap kiri. Apalagi kini Rafa juga mengincar Florent Malouda dan Gareth Barry yang sangat familiar dengan posisi tersebut.

Sami Hyypia, meski sudah kawakan sebagai bek tengah ternyata musim ini Rafa masih sering mempercayakan posisi inti kepadanya. Tapi sepertinya tidak untuk musim mendatang, seiring semaikin membaiknya kondisi Daniel Agger dan semakin matangnya permainan Martin Skrtel praktis posisi Hyypia di skuad Liverpool nyaris tidak dibutuhkan lagi. Sudah saatnya bagi tenaga-tenaga muda macam Agger dan Skrtel untuk mendapatkan posisi utama mendampingi Carragher.

John Arne Riise, meski masih relatif muda dan mempunyai kemampuan yang mumpuni tapi sepertinya kehadiran Gareth Barry (semoga jadi kenyataan) akan menggesernya ke bangku cadangan. Satu kekurangan Riise adalah kurang disiplin ketika bermain, sehingga beberapa kali membuat kesalahan-keslahan yang tidak perlu yang sangat merugikan tim. Tentu saja publik Anfield tidak akan melupakan gol-gol spektakuler yang pernah dilesakkan pemain Norwegia ini.

Andriy Voronin, torehan 6 gol di semua ajang bagi Liverpool ternyata tidak cukup membuat Liverpudlian berniat mempertahankan pemain bernomor punggung 10 ini. Dengan kemungkinan kehadiran satu striker di kubu Liverpool maka posisi Voronin di ujung tanduk. Apalagi menilik kegemaran Rafael Benitez dengan memainkan pola satu striker maka praktis kesempatan bermain bagi Voronin semakin langka.

Dari sekian nama yang diisukan akan hengkang dari Anfield nama Xabi Alonso adalah yang paling disayangkan. Kontribusinya bagi lini tengah Liverpool dirasa masih sangat diperlukan. mungkin pertimbangan Ben Rafa adalah untuk mengoptimalkan Javier Mascherano sekaligus memberikan kesempatan yang lebih bagi Lucas Leiva.

Semua keputusan ada di tangan Rafael Benitez yang lebih tahu keperluan tim, semoga semuanya beujung bagus bagi Liverpool demi meraih mimpi panjang akan gelar domestik.

You'll never walk alone.

Lahirnya Sebuah Wadah

Di siang yang terik, tanpa hujan apalagi petir lahirlah sebuah blog yang didalamnya membahas segala hal tentang LIVERPOOL FC. Di akhir musim yang kering tanpa satu gelarpun yang mampir di Anfield. disini akan dicoba dibahas sekaligus dicari pokok permasalahan, "Apa yang salah dengan Liverpool selama ini?" dan " Solusi terbaiknya seperti apa?".

Satu dekade tanpa meraih gelar di rumah sendiri bukan suatu hal yang sepele bagi klub sebesar Liverpool. Prestasi mengesankan di ajang Eropa sepertinya tidak akan menyembuhkan dahaga publik Anfield akan gelar Liga Premier.

Materi pemain yang kurang memadai?, pelatih yang kurang mumpuni?, mentalitas juara yang belum terbentuk?, pemilik klub yang kurang modal?, atau dukungan Liverpudlian yang kurang greget? yang mengakibatkan langkah Liverpool hanya tersendat di peringkat keempat selama beberapa musim terakhir.

Blog ini sebagai wadah segala aspirasi sebagai bentuk perhatian kepada Liverpool FC, karena kita yang berdomisili di Indonesia tidak bisa memberikan banyak untuk kemajuan klub kebanggan kita ini. Mari kita lakukan sebaik mungkin apa yang bisa kita lakukan. You'll never walk alone.